Nama : Putri
Wulansari Purnama
NPM : 0371 12
154
Kelas : PGSD
6-J
LAPORAN
KUNJUNGAN OBSERVASI DESA SINAR RESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI
Setelah
melakukan kunjungan observasi ke Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten
Sukabumi, pada tanggal 9-10 Juni 2015, terdapat tiga persoalan pokok yang ingin
dipecahkan, yakni:
- Know: Apa yang anda ketahui tentang budaya sunda di kasepuhan sinar resmi sebelum anda datang ke lokasi?
Hal yang saya ketahui sebelum
mengunjungi Kasepuhan Sinar Resmi adalah bahwa desa tersebut merupakan salah
satu desa adat yang berpotensi tinggi dibidang pertanian khususnya padi, yang
terletak di daerah pelabuhan ratu dan terkenal dengan ritual Seren Taunnya.
Namun, mengenai detail dan cerita lebih lengkapnya saya belum mengetahui dengan
pasti.
2.
Want: Setelah anda datang ke
kasepuhan sinar resmi, apa yang ingin anda ketahui mengenai kasepuhan sinar
resmi?
Setelah saya berkunjung ke Kasepuhan
Sinar Resmi, hal yang ingin saya ketahui adalah:
a.
Bagaimana
hukum adat dalam kehidupan masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi?
b. Bagaimana sistem kepemimpinan Kasepuhan
Sinar Resmi?
c. Hal apa yang melandasi kehidupan
sosial dan budaya masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi sehingga masih memegang
teguh tradisinya?
d. Adakah pengaruh globalisasi terhadap
kehidupan masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi?
e. Ritual apa saja yang dilakukan oleh Kasepuhan
Sinar Resmi?
f. Apa yang dimaksud dengan upacara
Seren Taun?
3.
Learn: Refleksi/kesimpulan mengenai
moral, sikap, sosial dan nilai budaya yang terdapat di Kasepuhan Sinar Resmi
Kesepuhan Sinar Resmi terletak di
Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yang terletak diantara
perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Banten. Dengan begitu termasuk kategori
daerah Adat yang di kenal dengan sebutan “Kesatuan Adat Banten Kidul Kasepuhan
Sinar Resmi“.
Masyarakat adat Kasepuhan Sinar Resmi
adalah suatu komunitas dengan segala kearifan lokalnya yang dalam kesehariannya, menjalankan sosio
budaya tradisional. Kasepuhan Sinar Resmi merupakan satu dari sebelas kasepuhan
yang berada di wilayah Banten Selatan. Komunitas ini hidup secara turun temurun
dari generasi ke generasi, begitu pula dengan kepemimpinan kasepuhannya. Saat
ini Kasepuhan Sinar Resmi dipimpin oleh Pemangku Adat yaitu Abah Asep Nugraha. Jati
diri inilah yang masih dipelihara dan diperkuat sebagai perwujudan rasa syukur
dan penghormatan kepada para leluhur yang lahir dari sebuah proses sejarah yang
tidak terputus dalam perjalanan masa untuk terus menegakan martabat beserta hak
asal-usul sebagai identitas budaya dan warisan budaya nasional.
Kasepuhan Sinar Resmi memiliki
kesenian tradisional seperti debus, dog-dog lojor, panen padi, dll yang masih
dilestarikan bahkan dijadikan pekerjaan yang memungkinkan para pemain/pelakon
yang merupakan masyarakat asli Kasepuhan Sinar Resmi memperoleh penghasilan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, basis
dari hukum adat kasepuhan adalah filosofi hidup, “tilu sapamulu, dua sakarupa, hiji eta-eta keneh”, yang secara
harfiah artinya “tiga se wajah, dua se rupa, satu yang itu juga”. Tata
nilai ini mengandung
pengertian bahwa hidup
hanya dapat berlangsung dengan baik dan tenteram bila
dipenuhi tiga syarat, yaitu (1) tekad, ucap dan lampah, (niat atau
pemikiran, ucapan dan
tindakan) harus selaras
dan dapat dipertanggung jawabkan kepada incu-putu (keturunan warga kasepuhan)
dan sesepuh (para orang tua dan nenek
moyang); (2) jiwa,
raga dan perilaku,
harus selaras dan
berahlak; (3) kepercayaan adat
sara, nagara, dan mokaha harus selaras, harmonis dan tidak bertentangan satu
dengan lainnya.
Selain pedoman dalam bersosialisasi
antar masyarakat, masyarakat kasepuhan memiliki interaksi dengan alam. Melalui
filosofi “Ibu bumi, bapak langit, tanah
ratu” yang intinya dalam kehidupannya, masyarakat harus menjaga keutuhan
bumi beserta segala isinya sehingga keseimbangan alam pun tetap terjaga. Berdasarkan
filosofi-filosofi inilah masyarakat kasepuhan memiliki keyakinan untuk terus
menjaga apa yang sudah diwariskan oleh para leluhurnya, baik menjaga hubungan
dengan manusia lain dan menjaga hubungan dengan alam.
Salah satu warisan leluhur yang masih
diterapkan dalam kehidupan masyarakat kasepuhan adalah sistem pertanian
ladang/huma (rurukan) dan sawah yang dilakukan satu kali dalam satu tahun.
Sistem pertanian ini tidak sekedar sebuah kegiatan pertanian yang secara umum
menuju pada produktivitas, namun sistem pertanian di masyarakat adat Kasepuhan
Sinar Resmi lebih berorientasi pada suatu interaksi yang kuat antar masyarakat
dengan Tuhan, masyarakat dengan masyarakat serta masyarakat dengan alam. Dalam pengelolaan sistem pertanian, mulai
dari mempersiapkan lahan sampai pada mengistirahatkan lahan kembali selalu
diikuti dengan rangkaian upacara atau ritual adat yang menyertainya yang sudah
diwariskan oleh para leluhur.
Pengaruh globalisasi yang begitu kuat
dapat mengakibatkan lunturnya kebudayaan yang dimiliki oleh suatu daerah di
Indonesia. Begitu pula yang dialami masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi. Tidak sedikit
masyarakat asli Kasepuhan Sinar Resmi yang menjual sawah kepada warga diluar
kasepuhan untuk membeli motor, telepon genggam, dan lain-lain, sehingga warga
luar yang tidak mengetahui adat yang masih dipegang teguh kurang menghargai. Namun,
dengan adanya keyakinan yang dimiliki Kasepuhan Sinar Resmi untuk
mempertahankan suatu kebudayaan maka kebudayaan tersebut akan tetap terpelihara
Ritual-ritual adat yang dilakukan di
Kasepuhan Sinar Resmi dilakukan secara rutin dan berulang, dalam jangka bulanan
dan tahunan. Ritual bulanan yang dilakukan adalah opatbelasna, yang dilakukan
setiap bulan. Ritual tahunan terkait dengan sistem pertanian, prosesi pertanian
sawah dan ladang, Sedekah Ruwah dan Mulud, Prah-prahan, Nyimur, Beberes
Bengkong, serta upacara Seren Taun yang
dilakukan setahun sekali.
a.
Ritual
Opatbelasna
Ritual ini dilakukan setiap tanggal 13 malam 14 dalam
kalender Islam/Bulan Saka atau saat bulan purnama muncul. Ritual ini dilakukan
untuk selamatan bulanan. Ritual ini dihadiri oleh Panghulu yang memimpin doa
dan disaksikan oleh para kolot lembur. Dalam acara ini juga berbagai macam
hidangan antara lain kue-kue seperti papais, awug, dan pasung yang dibuat oleh
ibu-ibu. Pada malam harinya sebelum selamatan dimulai pada pukul 12 malam,
ibu-ibu membuat rurujakan sembilan rupa diantaranya cau emas, anggur, jeruk,
nanas, tomat, kelapa, pepaya, buah asam dan curing.
b.
Prosesi
untuk Pertanian Ladang (Huma) dan Sawah
Sistem pertanian di Kasepuhan Sinar Resmi terbagi dalam pertanian ladang
(huma) dan sawah. Keduanya memiliki perbedaan dalam prosesi pelaksanaannya
mulai dari mempersiapkan lahan untuk digarap hingga mengistirahatkan lahan yang
telah digunakan. Setelah semua kegiatan pertanian selesai, diadakan kegiatan
Tutup Nyambut yang menandakan selesainya semua aktivitas pertanian di sawah
ditandai dengan acara selametan. Salah satu rangkaian kegiatan pertanian
penting mengenai sistem pertanian sawah yang utama setelah upacara Seren Taun
adalah Turun Nyambut. Kegiatan Turun Nyambut
merupakan pertanda dimulainya masa untuk membajak sawah dan mempersiapkan
lahan untuk ditanami padi kembali.
c.
Seren
Taun
Seren Taun adalah upacara Ritual
dimana masyarakat adat kasepuhan mengucapkan rasa syukur dengan hasil panen
yang berlimpah dan keberhasilan dalam bertani meskipun bercocok tanam satu kali
dalam setahun dan bisa mencukupi kebutuhan beras dalam kurun waktu satu
satahun. Setiap hasil panen padi, baik
padi dari sawah atau hasil padi dari ladang (huma) masyarakat adat Kasepuhan Sinar
Resmi menyimpan hasil panen nya ke dalam leuit (tempat penyimpanan padi) dan
seren taun dilaksanakan setiap habis panen padi (panen pare), begitulah cara
rasa bersyukur masyarakat adat Kasepuhan Sirna Resmi atau yang sekarang dirubah
menjadi Sinar Resmi ini yang di pimpin oleh Pemangku Adat yaitu Abah Asep
Nugraha.
Setiap kegiatan Seren Taun di ikuti
oleh berbagai lapisan masyarakat, baik masyarakat adat kasepuhan, masyarakat
luar dan institusi Pemerintahan. selain acara ritual Seren Taun dengan
memasukan padi kedalam leuit (ampih pare ka leuit) selama kegiatan seren taun
ada berbagai macam hiburan kesenian daerah yang di suguhkan untuk menghibur masyarakat
adat Sinar Resmi yang telah bekerja selama satu tahun dalam pertanian, para
tamu undangan, maupun dari luar masyarakat adat yang hadir mencapai ribuan
orang.
d.
Sedekah
Ruwah dan Sedekah Mulud
Sedekah Mulud merupakan peringatan
hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang dilakukan adalah pembacaan doa
untuk selametan dan membagikan makanan kepada warga. Sebelum memasak makanan,
para ibu harus membersihkan rambut dan badan (diangir mandi) menggunakan
beuleum sapu pare, serta alat-alat yang digunakan untuk memasak seperti dulang,
kukusan, hihid, pangarih, dandang/ seeng, kuluwung, dan aseupan, harus dicuci
bersih sebelum digunakan. Kemudian, para ibu mulai memasak nasi untuk dibawa ke
rumah panghulu untuk selametan dan dibagikan kepada warga. Sedekah Mulud
dilakukan pada hari Rabu. Sedekah Ruwah merupakan peringatan hari wafatnya Nabi
Muhammad SAW. Kegiatan sedekah Ruwah, sama dengan kegiatan Sedekah Mulud.
Namun, sedekah Ruwah dilaksanakan pada hari Jumat.
e.
Prah-prahan
Prah-prahan merupakan kegiatan
menjaga dan menghindarkan segala penyakit (tolak bala) yang dilakukan pada pada
Bulan Safar dalam kalender Islam. Semua warga dan incu putu ditandai oleh
ketupat dan tangtang angin baik di rumah maupun di kandang ternak.
f.
Nyimur
Nyimur merupakan ritual dimana
seluruh balita (usia 0-5 tahun) dikumpulkan untuk diteteskan (peureuh) air
kembang ke dalam mata. Acara ini dilaksanakan
di rumah dukun pada Bulan Silih Mulud.
g.
Beberes
Bengkong
Kegiatan sesudah mengkhitankan semua
incu putu baik laki-laki maupun perempuan. Untuk perempuan sekitar usia 2 atau
3 tahun sedangkan untuk laki-laki sekitar usia 5 sampai 7 tahun. Setelah
selesai khitan, yang mempunyai hajat memberikan beras dan uang ke bengkong
sebagai parawanten. Kemudian bengkong (orang yang mengkhitankan laki-laki) dan
ema’ berang (orang yang mengkhitankan perempuan) membuat nasi tumpeng yang akan
diserahkan ke rumah Abah.





QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!