Rabu, 13 Juli 2016

makalah puisi



P U I S I
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesusastraan 2
Dosen : Rini Mulyani,  M.Pd.

Di susun oleh :
Putri Wulansari P.     ( 0371 12 154 )

V/J


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2014

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb.
Bismilahhirohmanirohim
            Ucapan Alhamdulillah senantiasa mengiringi rasa syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesusastraan 2 dengan judul “ Puisi “. Makalah tentang Puisi kami susun untuk turut menambah buku bacaan perkuliahan. 
  Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya serta merupakan sebuah wujud pengabdian diri kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Bogor, Oktober  2014

Penyusun







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...            i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. ii
BAB I   PENDAHULUAN…………………………………………………………           1
              I.I  Latar Belakang……………………………………………………….. 1
              I.II  Rumusan Masalah………………………………………………….....            1
              I.III Tujuan………………………………………………………………...            1
BAB II  PEMBAHASAN…………………………………………………………..            2
              II.I  Pengertian Puisi ……………..………………………………………  2
              II.II Unsur-Unsur Puisi …………………………………………............... 3
II.III Jenis-Jenis Puisi ……………………………………………………. 8
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………           15
II.I Kesimpulan…………………………………………………………… ...15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………            16       
                                                                          

BAB I
PENDAHULUAN
I.I      Latar Belakang
Istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani yaitu poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.
Menurut zamannya puisi dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terkait oleh aturan-aturan, puisi baru adalah puisi yang tidak terkait oleh aturan, artinya puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

I.II    Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan puisi?
2.    Sebutkan unsur-unsur dalam puisi!
3.    Sebutkan jenis-jenis puisi!
4.    Apakah perbedaan antara puisi lama dengan puisi baru?

I.III   Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian dari puisi.
2.    Untuk mengetahui unsur-unsur dalam puisi.
3.    Untuk mengetahui jenis-jenis puisi.
4.    Untuk mengetahui perbedaan antara puisi lama dengan puisi baru.



BAB II
PEMBAHASAN

II.I    PENGERTIAN PUISI
Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Adapun pengertian puisi menurut para ahli antara lain yaitu:
ü  Wirjosoedarmo,
Puisi bentuk karangan yang terikat oleh :
1)      Banyak baris tiap bait
2)      Banyak kata dalam tiap baris
3)      Banyak suku kata dalam tiap baris
ü  Altenbernd,
Puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran ( menafsirkan) dalam bahasa berirama.
ü  Samuel Taylor Coleridge,
Puisi adalah kata-kata terindah dalam susunan terindah. Kata-kata yang tepatnya dan disusun sebaik-baiknya misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya.
ü  Carlyle,
Puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal.
ü  Wordsworth,
Puisi yaitu perasaan yang imajinatif yaitu perasaan yang direkakan dan diangankan.
ü  Shelley,
Puisi merupakan rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita.
Puisi adalah hasil karya sastra yang berupa ekspresi pemikiran yang mampu membangkitkan perasaan,  mengandung kata-kata yang indah dan berirama.
Ciri-ciri puisi sebagai berikut :
1.    Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa
2.    Dalam penyusunannya, unsur bahasa itu dirapikan, diperbagus, dan di perhatikan sebaik-baikknya dalam memperhatikan irama dan bunyi.
3.    Puisi berungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan pengalaman yang bersifat imajinatif.
4.    Bahasa yang digunakan bersifat konotatif
5.    Puisi di bentuk oleh struktur fisik (tifografi, diksi, majas, rima dan irama) serta sruktur batin (tema, amanat, perasaan, nada, dan suasana puisi)

II.II   UNSUR-UNSUR PUISI
1.      Unsur Fisik
a.       Diksi (pemilihan kata)
Sebagai penyair harus cermat dalam memilih kata-kata yang ditulis sangat dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam konteks atau dalam hubungan dan irama. Kedudukan kata dalam konteks atau dalam hubungan dengan kata yang lain serta kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh karena itu disamping memiliki kata yang tepat penyair juga mempertimbangkan urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puisitis, yang mempunyai efek keindahan dan berbeda dengan kata-kata yang biasa kita gunakan sehari-hari.

b.      Pengimajian
Pengimajian dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman imajinasi. Dengan daya imajinasi yang diciptakan seorang penyair maka pada kata-kata puisi itu seolah-olah tercipta sesuatu yang dapat didengar dilihat ataupun dirasakan pembaca. Contoh:
            Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Dipintu Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
                        (Doa, 1943)
c.       Kata kongkret
Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus diperkongkret jika penyair mahir memperkongkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar dan merasakan apa yang dilukiskan oleh penyair.
Contoh:
Gadis peminta-minta
Setiap kata bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyumanmu terlalu kekal untuk duka
Tengadah padaku, pada bulan merah
tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang kebawah jembatan yang meluruh sosok
Hidup dari kehidupan angan angan yang gemerlapan
Gembira dari kenyataan siang

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas lintas dalam air kotor, tapi yang begitu kau hafal
jiwa begitu murni
Untuk bias membagi dukamu
d.      Bahas figuratif (Majas)
Majas (figuratif language) adalah bahasa  yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara pengiasan, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan suasana hati, ataupun semangat hidupnya.
1.      Perbandingan
Majas perbandingan atau perumpamaan (simile) adalah peribahasa kiasan yang memperbadingkan atau menyamakan sesuatu dengan yang lain dengan menggunakan pembanding seperti bak, bagaikan, semisal, seperti, serupa, dan kaya kata pembanding lainnya.
Contoh:
Nanar aku gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai

2.        Metafora
Metafora juga nahasa kiasan yang mirip dengan majas perbandingan, bedanya metafora tidak menggunakan kata-kata pembanding.
Contoh:
Aku ini bintang jalang            
Dari kumpulannya terbuang
(Chairil Anwar)
3.    Alegori
        Alegori adalah majas yang mengiaskan sesuatu dengan hal lain atau kejadian lain.
       Contoh :
       Teratai
       Kepada  Ki  hadjar dewantoro
       Dalam kebun di tanah airku
       Tumbuh sekuntum bunga teratai
       Tersembunya kembang indah permai

       Tidak terlihat orang yang lalu
       Akarnya tumbuh di hati dunia
       Daun bersemi laksmi mengarang
       Biarpun ia diabaikan orang
       Seroja kembang gemilang mulia
                        ( sanusi Pane “ teratai “ )

4.    Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan wujud atau sifat manusia kepada benda atau konsep abstrak.
       Contoh :
       Ajal
       Apakah ia sebilah belati yang menancap secara gaib
       Tanpa atau bisa melihat, sehingga kebodohanku terperanjat
       Ataukah  ia tangan kabut yang nakal yang telah mencekik
lehernya, Sehingga tak satupun tangan kami yang bisa menghalanginya.
                                                            ( arifin C Noer )
e. Rima / Ritma
Adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima berfungsi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan adanya rima itulah efek bunyi makna yang dikehendaki penyair semakin indah dan makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat.
f.  Tata Wajah (Tipografi )
Merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik larik puisi  tidak berbentuk paragraf, melainkan bentuk bait.
2. Unsur Batin
                   a). Tema dan Amanat
                                                Amanat merupakan bagian dari struktur batin puisi. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pakiran itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama pengucapannya. Sedangkan amanat adalah suatu pesan yang disampaikan penyair dalam puisinya.
                        Contoh :
                        Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
                        Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
                        Tengadah padaku, pada bulan merah
                        Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

                        Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
                        Pulang kebawah jembatan yang melulur sosok
                        Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
                        Gembiru dari kemayaan siang

                        Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
                        Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
                        Jiwa begitu murni
                        Untuk bias membagi dukamu

                        Kalau kau mati, gadis kecil-kecil
                        Buah diatas itu, tak ada yang punya
                        Dan kotaku, ah kotaku
                        Hidupnya tak lagi punya tanda
                                                ( Toto Sudarto Bachtiar )
                   b). Perasaan
            Puisi merupakan karya sastra yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu berupa kerinduan, kegelisahan,atau pengagungan kepada kekasih alam atau sang khaliq.
                   c). Nada dan Suasana
                                                Dalam menulis puisi penyairmempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah dia ingin bersikap  menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.

II.III    JENIS-JENIS PUISI
            1. Puisi Lama
                        Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan itu antara lain : Jumlah kata dalam satu baris, Jumlah baris dalam satu bait, Persajakan ( rima ), banyak suku kata tiap baris dan irama.
            Jenis puisi lamaantara lain :
            a). Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
            Contoh :
                        Assalamu’alaikum putri satulung besar
                        Yang beralun berilir simayang
                        Mari  kecil, kemari
                        Aku menyanggul rambutmu
                        Aku membawa sadap gading
                        Akan membasuh mukamu
b). Pantun puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri daripantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh :
            Kalau ada jarum patah
            Jangan dimasukkan kedalam peti
            Kalau ada kataku yang salah
            Jangan dimasukan kedalam hati
c) karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
contoh:
            dahulu perang, sekarang besi (a)
            dahulu sayang sekarang benci (a)
d) seloka adalah pantun berkaiy
contoh :
            Lurus jalan ke payakumbuh,
            Kayu jati bertimbal jalan
            Di mana hati tak kan rusuh,
            Ibu mati bapak berjalan
e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
     Contoh :
f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Contoh:
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)       
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8, ataupun 10 baris.
Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yuk beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

2. Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru antara lain:
·      Bentuknya rapi, simestris
·      Mempunyai persajakan akhir (yang teratur)
·      Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain
·      Sebagian besar puisi empat seuntai
·      Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
·      Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis puisi baru antara lain:
a)    Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita.
Balada Terbunuhnya Atmo Karpo
Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para
Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang

Segenap warga desa mengepung hutan itu
Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju terhadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka.

Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!
Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa.
Majulah Joko Pandan! Di mana ia?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa.

Anak panah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang.
Joko Pandan! Di mana ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Bedah perutnya tapi masih setan ia
Menggertak kuda, di tiap ayun menungging kepala
Joko Pandan! Di manakah ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba.
Pada langkah pertama keduanya sama baja.
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka.

Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah.
Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia telah membunuh bapaknya
(W.S. Rendra)



b)   Hymne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
   Contoh:
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
Bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
Menitikkan darah dari tangan dan kaki
Dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.      
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
Dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
Mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)

c)    Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Contoh:
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantun keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia.
(Asmara Hadi)


d)   Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup.
Contoh:
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.    
(Iqbal)

e)    Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan.
Contoh:
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang       
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

f)     Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik
Contoh:
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,                 
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.


BAB III
PENUTUP
II.I    Kesimpulan
                        Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Unsur yang ada dalam puisi diantaranya yaitu unsur fisik, dan unsur batin. Puisi dibagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan antara puisi lama dengan puisi baru yaitu,  puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan jumlah dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, rima, dan banyak suku kata tiap baris dan irama. Sedangkan puisi baru merupakan puisi yang lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi baris, suku kata, maupun irama.













DAFTAR PUSTAKA
Yazidi, Akhmad. 2012. Pengantar Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bogor: Universitas Pakuan

















2 komentar:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    BalasHapus