P U I S I
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesusastraan
2
Dosen
: Rini Mulyani, M.Pd.
Di
susun oleh :
Putri Wulansari P. ( 0371 12 154 )
V/J
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PAKUAN
BOGOR
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.
Wr.Wb.
Bismilahhirohmanirohim
Ucapan Alhamdulillah senantiasa
mengiringi rasa syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Kesusastraan
2 dengan judul “ Puisi “. Makalah tentang Puisi kami
susun untuk turut menambah buku bacaan perkuliahan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya serta merupakan sebuah
wujud pengabdian diri kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum.
Wr.Wb.
Bogor, Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………... i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………. ii
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
I.I Latar Belakang……………………………………………………….. 1
I.II Rumusan Masalah…………………………………………………..... 1
I.III
Tujuan………………………………………………………………... 1
BAB
II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 2
II.I Pengertian Puisi ……………..……………………………………… 2
II.II Unsur-Unsur Puisi …………………………………………............... 3
II.III Jenis-Jenis Puisi ……………………………………………………. 8
BAB III PENUTUP………………………………………………………………… 15
II.I Kesimpulan…………………………………………………………… ...15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 16
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar
Belakang
Istilah
puisi berasal dari kata bahasa Yunani yaitu poites, yang berarti pembangun,
pembentuk, pembuat. Selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil
seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan
menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.
Menurut
zamannya puisi dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu puisi lama dan puisi baru.
Puisi lama merupakan puisi yang terkait oleh aturan-aturan, puisi baru adalah
puisi yang tidak terkait oleh aturan, artinya puisi baru bentuknya lebih bebas
daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
I.II Rumusan
Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan puisi?
2. Sebutkan
unsur-unsur dalam puisi!
3. Sebutkan
jenis-jenis puisi!
4. Apakah
perbedaan antara puisi lama dengan puisi baru?
I.III Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari puisi.
2.
Untuk mengetahui unsur-unsur dalam puisi.
3.
Untuk mengetahui jenis-jenis puisi.
4.
Untuk mengetahui perbedaan antara puisi lama dengan
puisi baru.
BAB II
PEMBAHASAN
II.I PENGERTIAN
PUISI
Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa
Yunani yaitu poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam
bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan,
menimbulkan, menyair. Adapun
pengertian puisi menurut para ahli antara lain yaitu:
ü Wirjosoedarmo,
Puisi bentuk karangan
yang terikat oleh :
1) Banyak
baris tiap bait
2) Banyak
kata dalam tiap baris
3) Banyak
suku kata dalam tiap baris
ü Altenbernd,
Puisi adalah pendramaan
pengalaman yang bersifat penafsiran ( menafsirkan) dalam bahasa berirama.
ü Samuel
Taylor Coleridge,
Puisi adalah kata-kata
terindah dalam susunan terindah. Kata-kata yang tepatnya dan disusun
sebaik-baiknya misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain
sangat erat hubungannya.
ü Carlyle,
Puisi merupakan
pemikiran yang bersifat musikal.
ü Wordsworth,
Puisi yaitu perasaan
yang imajinatif yaitu perasaan yang direkakan dan diangankan.
ü Shelley,
Puisi merupakan rekaman
detik-detik yang paling indah dalam hidup kita.
Puisi
adalah hasil karya sastra yang berupa
ekspresi pemikiran yang mampu membangkitkan
perasaan, mengandung kata-kata yang indah dan berirama.
Ciri-ciri
puisi sebagai
berikut :
1. Dalam
puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa
2. Dalam
penyusunannya, unsur bahasa itu dirapikan, diperbagus, dan di perhatikan
sebaik-baikknya dalam memperhatikan irama dan bunyi.
3. Puisi
berungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan pengalaman yang
bersifat imajinatif.
4. Bahasa
yang digunakan bersifat konotatif
5. Puisi
di bentuk oleh struktur fisik (tifografi, diksi, majas, rima dan irama) serta
sruktur batin (tema, amanat, perasaan, nada, dan suasana puisi)
II.II UNSUR-UNSUR
PUISI
1. Unsur
Fisik
a. Diksi
(pemilihan kata)
Sebagai
penyair harus cermat dalam memilih kata-kata yang ditulis sangat
dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam konteks atau dalam hubungan dan
irama. Kedudukan kata dalam konteks atau dalam hubungan dengan kata yang lain
serta kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh karena itu disamping
memiliki kata yang tepat penyair juga mempertimbangkan urutan katanya dan
kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata yang dipilih
hendaknya bersifat puisitis, yang mempunyai efek keindahan dan berbeda dengan
kata-kata yang biasa kita gunakan sehari-hari.
b. Pengimajian
Pengimajian
dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan
pengalaman imajinasi. Dengan daya imajinasi yang diciptakan seorang penyair
maka pada kata-kata puisi itu seolah-olah tercipta sesuatu yang dapat didengar
dilihat ataupun dirasakan pembaca. Contoh:
Tuhanku
Aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Dipintu Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
(Doa,
1943)
c. Kata
kongkret
Untuk
membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus diperkongkret
jika penyair mahir memperkongkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat,
mendengar dan merasakan apa yang dilukiskan oleh penyair.
Contoh:
Gadis peminta-minta
Setiap
kata bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyumanmu
terlalu kekal untuk duka
Tengadah
padaku, pada bulan merah
tapi
kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
ingin
aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang
kebawah jembatan yang meluruh sosok
Hidup
dari kehidupan angan angan yang gemerlapan
Gembira
dari kenyataan siang
Duniamu
yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas
lintas dalam air kotor, tapi yang begitu kau hafal
jiwa
begitu murni
Untuk
bias membagi dukamu
d. Bahas
figuratif (Majas)
Majas
(figuratif language) adalah bahasa yang
digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara pengiasan, yakni secara
tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk menyampaikan
perasaan, pengalaman batin, harapan suasana hati, ataupun semangat hidupnya.
1.
Perbandingan
Majas perbandingan atau
perumpamaan (simile) adalah peribahasa kiasan yang memperbadingkan atau
menyamakan sesuatu dengan yang lain dengan menggunakan pembanding seperti bak,
bagaikan, semisal, seperti, serupa, dan kaya kata pembanding lainnya.
Contoh:
Nanar
aku gila sasar
Sayang
berulang padamu jua
Engkau
pelik menarik ingin
Serupa
dara dibalik tirai
2.
Metafora
Metafora juga nahasa
kiasan yang mirip dengan majas perbandingan, bedanya metafora tidak menggunakan
kata-kata pembanding.
Contoh:
Aku ini bintang jalang
Dari
kumpulannya terbuang
(Chairil
Anwar)
3. Alegori
Alegori adalah
majas yang mengiaskan sesuatu dengan hal lain atau kejadian lain.
Contoh
:
Teratai
Kepada Ki
hadjar dewantoro
Dalam
kebun di tanah airku
Tumbuh
sekuntum bunga teratai
Tersembunya
kembang indah permai
Tidak
terlihat orang yang lalu
Akarnya
tumbuh di hati dunia
Daun
bersemi laksmi mengarang
Biarpun
ia diabaikan orang
Seroja
kembang gemilang mulia
( sanusi Pane “ teratai “ )
4. Personifikasi
Personifikasi
adalah majas yang membandingkan wujud atau sifat manusia kepada benda atau
konsep abstrak.
Contoh
:
Ajal
Apakah
ia sebilah belati yang menancap secara gaib
Tanpa
atau bisa melihat, sehingga kebodohanku terperanjat
Ataukah ia tangan kabut yang nakal yang telah
mencekik
lehernya,
Sehingga tak satupun tangan kami yang bisa menghalanginya.
(
arifin C Noer )
e. Rima
/ Ritma
Adalah
pengulangan bunyi dalam puisi. Rima berfungsi untuk membentuk musikalitas atau
orkestrasi. Dengan adanya rima itulah efek bunyi makna yang dikehendaki penyair
semakin indah dan makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat.
f. Tata
Wajah (Tipografi )
Merupakan
pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik larik
puisi tidak berbentuk paragraf,
melainkan bentuk bait.
2.
Unsur Batin
a).
Tema dan Amanat
Amanat
merupakan bagian dari struktur batin puisi. Tema adalah pokok persoalan yang
akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pakiran itu begitu
kuat mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama
pengucapannya. Sedangkan amanat adalah suatu pesan yang disampaikan penyair dalam
puisinya.
Contoh
:
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu
terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah
padaku, pada bulan merah
Tapi
kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin
aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang
kebawah jembatan yang melulur sosok
Hidup
dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembiru
dari kemayaan siang
Duniamu
yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas
diatas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa
begitu murni
Untuk
bias membagi dukamu
Kalau
kau mati, gadis kecil-kecil
Buah
diatas itu, tak ada yang punya
Dan
kotaku, ah kotaku
Hidupnya
tak lagi punya tanda
(
Toto Sudarto Bachtiar )
b).
Perasaan
Puisi
merupakan karya sastra yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi
itu berupa kerinduan, kegelisahan,atau pengagungan kepada kekasih alam atau
sang khaliq.
c).
Nada dan Suasana
Dalam
menulis puisi penyairmempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah dia
ingin bersikap menggurui, menasihati,
mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada
pembaca.
II.III
JENIS-JENIS PUISI
1. Puisi Lama
Puisi
lama adalah puisi
yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan itu antara lain : Jumlah kata
dalam satu baris, Jumlah baris dalam satu bait, Persajakan ( rima ), banyak
suku kata tiap baris dan irama.
Jenis
puisi lamaantara lain :
a). Mantra adalah
ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh :
Assalamu’alaikum putri satulung besar
Yang
beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku
menyanggul rambutmu
Aku
membawa sadap gading
Akan
membasuh mukamu
b). Pantun puisi
yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari
8-12 suku kata, baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri daripantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh
:
Kalau
ada jarum patah
Jangan dimasukkan kedalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan kedalam hati
c) karmina adalah pantun kilat
seperti pantun tetapi pendek
contoh:
dahulu
perang, sekarang besi (a)
dahulu sayang sekarang benci (a)
d)
seloka adalah pantun berkaiy
contoh
:
Lurus
jalan ke payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
e)
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2
baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Contoh :
f)
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab
dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Contoh:
Pada zaman
dahulu kala (a)
Tersebutlah
sebuah cerita (a)
Sebuah
negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin
sang raja nan bijaksana (a)
g)
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait
terdiri dari 6,8, ataupun 10 baris.
Contoh:
Kalau anak
pergi ke pekan
Yuk beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang
beli dahulu
Kalau anak
pergi berjalan
Ibu cari
sanak pun cari isi
Induk semang
cari dahulu
2. Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas
daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima.
Ciri-ciri
puisi baru antara lain:
· Bentuknya
rapi, simestris
· Mempunyai
persajakan akhir (yang teratur)
· Banyak
mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain
· Sebagian
besar puisi empat seuntai
· Tiap-tiap
barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
· Tiap
gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis
puisi baru antara lain:
a) Balada
adalah puisi berisi kisah atau cerita.
Balada Terbunuhnya Atmo
Karpo
Dengan
kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan
berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para
Mengepit
kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu
Surai
bau keringat basah, jenawi pun telanjang
Segenap
warga desa mengepung hutan itu
Dalam
satu pusaran pulang balik Atmo Karpo
Mengutuki
bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran
bunga api, anak panah di bahu kiri
Satu
demi satu yang maju terhadap darahnya
Penunggang
baja dan kuda mengangkat kaki muka.
Nyawamu
barang pasar, hai orang-orang bebal!
Tombakmu
pucuk daun dan matiku jauh orang papa.
Majulah
Joko Pandan! Di mana ia?
Majulah
ia kerna padanya seorang kukandung dosa.
Anak
panah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo
Karpo tegak, luka tujuh liang.
Joko
Pandan! Di mana ia!
Hanya
padanya seorang kukandung dosa.
Bedah
perutnya tapi masih setan ia
Menggertak
kuda, di tiap ayun menungging kepala
Joko
Pandan! Di manakah ia!
Hanya
padanya seorang kukandung dosa.
Berberita
ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala
menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla
dada bagi derunya dendam yang tiba.
Pada
langkah pertama keduanya sama baja.
Pada
langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas
luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka.
Malam
bagai kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta
bulan, sorak sorai, anggur darah.
Joko
Pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia
telah membunuh bapaknya
(W.S.
Rendra)
b) Hymne
adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Contoh:
Bahkan
batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan
nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat
derita pada lekuk dan liku
Bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan
hikmat selalu kupandang patung-Mu
Menitikkan darah dari tangan dan kaki
Dari mahkota duri dan membulan paku
Yang
dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa
luka-luka yang lebar terbuka
Dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah
mereka yang dalam nestapa
Mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)
c)
Ode
adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Contoh:
Generasi Sekarang
Di atas
puncak gunung fantasi
Berdiri aku,
dan dari sana
Mandang ke
bawah, ke tempat berjuang
Generasi
sekarang di panjang masa
Menciptakan
kemegahan baru
Pantun
keindahan Indonesia
Yang jadi
kenang-kenangan
Pada zaman
dalam dunia.
(Asmara Hadi)
d)
Epigram
adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup.
Contoh:
Hari ini tak
ada tempat berdiri
Sikap lamban
berarti mati
Siapa yang
bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu
sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
e)
Elegi
adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan.
Contoh:
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali
tidak ada yang mencari cinta
di antara
gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta
temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus
diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis
mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung
muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk
pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini
tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku
sendiri. Berjalan
menyisir
semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba
di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai
keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
f)
Satire
adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik
Contoh:
Aku bertanya
tetapi
pertanyaan-pertanyaanku
membentur
jidat penyair-penyair salon,
yang
bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara
ketidakadilan terjadi
di
sampingnya,
dan delapan
juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu
di kaki dewi kesenian.
BAB III
PENUTUP
II.I Kesimpulan
Puisi
adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya
makna. Unsur yang ada dalam puisi diantaranya yaitu unsur
fisik, dan unsur batin. Puisi dibagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi
baru. Perbedaan antara puisi lama dengan puisi baru yaitu, puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh
aturan jumlah dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, rima, dan banyak
suku kata tiap baris dan irama. Sedangkan puisi baru merupakan puisi yang lebih
bebas daripada puisi lama baik dalam segi baris, suku kata, maupun irama.
DAFTAR PUSTAKA
Yazidi, Akhmad. 2012. Pengantar Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bogor: Universitas
Pakuan
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
Adam OM
BalasHapus