METODE PENGAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan
Anak Berkebutuhan Khusus
Dosen
: Ade Wijaya, M.Pd.

Di
susun oleh :
Kelompok
2
Putri Wulansari P. (
0371 12 154)
Pradita Mega N. (
0371 12 )
Damayanti (
0371 12 260 )
V/J
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PAKUAN BOGOR
2014
DAFTAR ISI
Daftar Isi ……………………………………………………………………… 1
Pembahasan ……………………………………………………………………… 2
Metode
Pengajaran Anak Berkebutuhan Khusus……………………………… 2
Dasar
Pemikiran………………………………………………………………… 2
Metode
Pengajaran……………………………………………………………… 3
Kesimpulan……………………………………………………………………... 5
Daftar
Pustaka ……………………………………………………………………… 6
Soal-soal…………………………………………………………………………….. 7
1
METODE PENGAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan
anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi
atau fisik. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan
bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan
potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks
bacaan menjaditulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa
isyarat. Yang
termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. Istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat.
Dasar Pemikiran
Bahwa sekolah seyogyanya mengakomodasi semua anak
tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosi, ataupun
kondisi-kondisi lainnya. Sekolah inklusif adalah contoh memungkinkan semua anak
belajar bersama tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada
pada diri mereka. Di dalam sekolah inklusif, anak yang menyandang kebutuhan
khusus menerima segala dukungan tambahan untuk menjamin efektifnya pendidikan
mereka.
Kurikulum
seyogyanya disesuaikan dengan kebutuhan anak bukan sebalikya. Oleh karena itu
sekolah memberikan kesempatan kurikuler yang disesuaikan dengan anak yang
memiliki bermacam-macam kemampuan dan minat.
Anak
berkebutuhan khusus seyogyanya memperoleh dukungan pembelajaran tambahan dalam
konteks kurikulum reguler, bukan kurikulum yang berbeda. Prinsip yang dijadikan
pedoman seyogyanya adalah memberikan pendidikan yang sama kepada semua anak,
dengan memberikan bantuan dan dukungan tambahan bagi anak yang memerlukannya.
Pendidikan
seyogyanya berisi hal-hal yang menimbulkan kesanggupan untuk mencapain standar
yang lebih tinggi dan memenuhi kebutuhan individu demi memungkinkanya
berpartisipasi secara penuh dalam
pangajaran seyogyanya dihubungkan dengan pengalaman siswa sendiri dan
dikaitkan dengan hal-hal yang praktis agar mereka lebih termotivasi.
2
Bagi
anak berkebutuhan khusus seyogyanya disediakan dukungan yang berkesinamnbungan
yang berkisar dari bantuan minimal di kelas reguler hingga program pelajaran
tambahan di sekolah itu dan bila perlu diperluas dengan penyediaan bantuan dari
guru kelas spesialis dan staf pendukung eksternal.
Untuk
mengikuti kemajuan masing-masing anak asesmen, evaluasi formatif seyogyanya
dimasukan kedalam proses pendidikan reguler agar siswa dan guru senantiasa terinformasi hingga
penguasaan pealajaran yang susah dicapai maupun untuk menidentifiaksi
kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan membantu siswa mengatasinya.
Metode
Pengajaran
Dalam
mengajar sesuatu pada anak berkebutuhan khusus, adalah penting untuk memilih
strategi pengajaran tertentu yang dianggap paling efektif untuk anak tertentu.
Pemilihan ini akan tergantung pada gaya belajar dan materi yang diajarkan.
Berikut berbagai metode pengajaran yang umumnya digunakan oleh guru anak
berkebutuhan khusus.
·
Communication
Maksudnya adalah kemampuan seseorang
dalam menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Protes ini dapat mencakup keterampilan verbal
dan non verbal, serta berbagai simbol (kart, faco, gambar).
·
Teks
Analysis
Analisis tugas adalah prosedur dimana
tugas-tugas dipecah kedalam rangkaian komponen-komponen langkah atau bagian
kecil satu tujuan akhir atau sasaran dipecah ke dalam langkah-langkah kecil
yang diatur sesuai kerumitannya. Setiap langkah merupakan prasyarat untuk
mencapai langkah selanjutnya. Dengan memilih secara hati-hati langkah-langkah
yang harus dipelajari anak, guru dapat dengan lebih mudah mengenali apakah anak
mengarah pada pencapaian pada suatu set tugas yang diterapkan sebelumnya.
3
·
Direct
Intruction
Instruksi langsung adalah metode
pengajaran yang menggunakan pendekatan selangkah-selangkah yang terstruktur
dengan cermat, dalam memberikan intruksi atau perintah. Metoda ini memberikan
pengalaman belajar yang positif dan dengan demikian dapat meningatkan
kepercayaan diri dan motivasi untuk berprestasi. Pelajaran disampaikan dalam
bentuk yang mudah dipelajari sehingga anak mencapai keberhasilan pada setiap
tahap proses ‘no faal’ ( tanpa kegagalan). Pelajaran dirancang secara cermat
akan memberikan umpan balik untuk mengoreksi dan banyak kesempatan untuk
melatih keterampilan tersebut.
·
Prompts
Promsts
memberikan anak informasi tambahan atau bantuan untuk menjalankan instruksi.
Adapum jenis prompts:
v Verbal
Prompts
Adalan bentuk informasi verbal yang
memberikan tambahan pada instruksi tugas. Instruksi memberi tahu anak apa yang
harus dilakukannya. Verbal Prompts
memberikan tambahan informasi mengenai bagaimana mengatasi tugasnya.
(misal: bial anak belajar menggunakan komputer, instruksi mungkin ‘nyalakan
komputer!’ verbal prompts adalah ‘masukan disket ke drive satu dan tekan tombol
merah’)
v Modelling
Modeling adalah memberitahu anak apa
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya dengan mendemonstrasikan
tugas. Cara ini dapat digunakan bila anak tidak memahami instruksi verbal
tetapi mampu meniru prilaku tanpa bantuan fisik secara langsung.
v Gestural
Prompts
Gestural prompts adalah bantuan dalam
bentuk isyarat dapat mencakup tangan, lengan, muka, atau gerakan tubuh lainnya
yang dapat mengkomunikasikan informasi visual spesial spesifik.
4
v Physical
Prompts
Physical prompts adalah melibatkan
kontak fisik, oleh karena itu prompts ini paling mengganggu dan mencampuri
keadaan anak. Physical prompts seharusnya digunakan hannya bila prompts lain
tidak memberikan informasi cukup pada anak untuk mengerjakan tugas atau bila
anak belum sampai mengembangkan kemampuan fisik yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
v Peer
tutorial
Peer tutorial adalah dimana seorang
siswa mampu (pandai) dipasangkan dengan temannya yang mengalami
kesulitan/hambatan. Didalam pemasangan seperti ini siswa yang mampu bertindak
sebagai tutor (pengajar). Pemberian waktu yang sesuai dalam belajar sangat baik
bagi anak yang berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus lebih lambat
perkembangan belajarnya dari teman yang tidak mengalami kesulitan. Peer
tutorial merupakan strategi yang memberikan waktu akurat dengan keterlibatan
siswa yang tinggi.
v Cooperative
learning
Cooperative learning merupakan salah
satu cara yang efektif dan menyenangkan untuk mengarahkan beberapa siswa dengan
berbagai derajat kemampuan anak bekerja sama dalam menyelenggarakan salahsatu
tugas. Cooperative learning mengembangkan lingkungan yang positif dan
mendukung, yang mendorong penghargaan pada diri sendiri, menghargai sumbangan
orang lain, dan menerima perbedaan individu.
Dari beberapa pemaparan kajian
teoritis diatas, metode pembelajaran sangatlah berguna untuk menunjang proses
pembelajaran dalam kelas, penggunaan metode-metode tersebut dirasa efektif
karena bisa menjangkau siswa dan dalam proses pembelajarannya dapat diterima
siswa dengan baik. Untuk penerapan metode-metode tersebut seorang guru harus
sepandai mungkin untuk menerapkan pada siswa-siswanya apalagi terdapat beberapa
siswa yang menyandang disabilitas yang berbeda, untuk penyampaian materi
seorang guru harus menjelaskan satu per satu pada siswa dengan bergantian.
5
Kesimpulan
Telah dijelaskan metode-metode bagi
anak berkebutuhan khusus dan dalam penerapannya dibutuhkan keteraampilan yang
cermat dari guru agar dapat memilih metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan
setiap siswa. Metode-metode
tersebut dapat digunakan secara bersama-sama atau dipilih salah satu yang
sesuai dengan mempertimbangkan perbedaan kemampuan individual siswa.
6
Daftar Pustaka
Hidayat,
dkk (2006). Bimbingan bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Bandung: UPI Press.
7
Soal Pilihan Ganda
1.
Kemampuan
seseorang dalam menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Merupakan pengertian dari metode pengajaran…
a.
Prompts
b.
Direct
instruction
c.
Task analisis
d.
Communication
2.
Tugas-tugas
dipecah kedalam rangkaian komponen-komponen langkah atau bagian kecil satu
tujuan akhir atau sasaran dipecah ke dalam langkah-langkah kecil yang diatur
sesuai kerumitannya. Merupakan
pengertian dari metode pengajaran…
a.
Prompts
b.
Direct
instruction
c.
Task analisis
d.
Communication
3.
Metode
pengajaran yang menggunakan pendekatan selangkah-selangkah yang terstruktur
dengan cermat, dalam memberikan intruksi atau perintah. Merupakan
pengertian dari metode pengajaran…
a.
Prompts
b.
Direct
instruction
c.
Task analisis
d.
Communication
4.
Memberikan
anak informasi tambahan atau bantuan untuk menjalankan instruksi. Merupakan
pengertian dari metode pengajaran…
a.
Prompts
b.
Direct
instruction
c.
Task analisis
d.
Communication
5.
Yang tidak
termasuk kedalam metode pengajaran prompts adalah…
a.
Task analisis
b. Verbal
Prompts
c.
Modeling
d. Peer
tutorial
8
6.
Bentuk
informasi verbal yang memberikan tambahan pada instruksi tugas. Merupakan pengertian dari…
a.
Physical prompts
b.
Gestural prompts
c.
Modeling
d.
Verbal prompts
7.
Memberitahu
anak apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya dengan
mendemonstrasikan tugas.
Merupakan pengertian dari…
a. Physical prompts
b. Gestural prompts
c. Modeling
d. Verbal prompts
8.
Bantuan
dalam bentuk isyarat dapat mencakup tangan, lengan, muka, atau gerakan tubuh
lainnya yang dapat mengkomunikasikan informasi visual spesial spesifik. Merupakan pengertian dari…
a. Physical prompts
b. Gestural prompts
c. Modeling
d. Verbal prompts
9.
Dimana
seorang siswa mampu (pandai) dipasangkan dengan temannya yang mengalami
kesulitan/hambatan. Merupakan
pengertian dari…
a. Peer tutorial
b. Gestural prompts
c. Modeling
d. Verbal prompts
10. Pengertian dari metode pengajaran cooperative learning
adalah:
a. Cara yang efektif dan
menyenangkan untuk mengarahkan beberapa siswa dengan berbagai derajat kemampuan
anak bekerja sama
b.
Seorang
siswa mampu (pandai) dipasangkan dengan temannya yang mengalami kesulitan/hambatan
c.
Bantuan
dalam bentuk isyarat dapat mencakup tangan, lengan, muka, atau gerakan tubuh
lainnya yang dapat mengkomunikasikan informasi visual spesial spesifik.
d.
Memberitahu
anak apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya dengan mendemonstrasikan
tugas
9
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!